Wednesday, December 31, 2008

KATAKU SAJA

Kuukir kata memancangkang simbol, biduk mengguncang lemas mengarung tak henti, menerjang mengamuk kata menikam kalimat mengumbar nada menguntai koma, mencapai acap menggelegar mengoyak nadi gegap tak terperi menembus awas menjulang, membelah langit tak berdaya mendung merudung lengkung menggantung menuju batas horizon menyatu bumi, Berharap hari selalu pagi tuk menggatung kayu mengumbar api dan nasi.


kunjungi
http://www.kemudian.com/node/185794

BIDADARI SUNYI

Horasio kemerdekaan
Horasio kesuciaan

Tak munculkah kau dewi
Tak munculkah engkau puteri
Dari telaga tempatmu mandi

Bidadari
Kau kunanti di tempatku ini
Sudilah engkau
Mengembalikan diri ini

Puteri
Luluh luhur budi
Mencari digelap sunyi
Penantian kini
Tak maukah engkau
Menghampiri di malam sunyi
Kucari engkau dewi
Malam sunyi ku berdoa
Dewi impikan dirimu
Dewi bayangkan diriku
Dalam awan madu asmara
Mencari cinta
yang belum hadir

13.3.99 Arjuna menerawang cinta
or see in:
http://www.kemudian.com/remitri/puisi/alam/bidadari_sunyi

API



berturut tutur meluncur
mengacak acak arah mengampir
rusuh rasa tersingkap
dari arah api menggeryangi pagi
dari angin mengobar nyala
menggogor setiap sudut yang kaku
Jangan kau tipu palsu
mengobar nyala mengupat air
jangan-jangan kau lakukan itu aku baru terlelap
Ak aku disini tertindih
Tiang mengubur nafsu lelap
Teduh
Teduhlah hari menipu
Ah jangan kau bayangi dengan pagi


atau nikmati di:
http://www.kemudian.com/remitri/puisi/alam/api