Wednesday, April 14, 2010

HATIKU


MENUNGGU
awan-awan bergumpalan diantara relung-relung hati membumi kenang
Hari-hari menanti ketidak pastitapaki hari dengan kasih akankah dunia berganti dari bencana-bencana yang hadir
dari seoonggok cobaan setiap saat hadir dari waktu yang selalu berganti
Akankah angin menggoncang alam, air yang mengeruk tanah melumatkan kenang di dunia sementaraaku hadapi dengan mimpi-mipiku bersama kenang yang tak mati.rohku ke awan-awan bernyanyi pilu menanti dunia yang tak pastipilihan basiku yang sesal melumatkan kenyataan dunia

Sepi
Akankah dunia bisa kuganti dan mundur selangkah untuk menanti kekasih yang telah mati
Hari ini kau bernnyanyi bersama hari-hariku yang pilu bersama penderitaanmuJakarta yang kejam membunuh waktuku yang indah
Aku tak mau mati dan tak mau mematikanmu dihatiku
Aku menunggu waktu, menunggu matiku
fanamaafkan aku yang berlumur lumpur debu

AKU INGIN KEMBALI
Aku disini sendiri disini ditemani angin menggigit tengkuk
Merinding senyap
Menyaput hatiAku ingin kembali
Dari hari yang sepi Mimpiku menyanyi
Burung hantu menantang waktu
Mencari mangsa bersamaku Aku disini sendiri bersama
HatiYang mengiris nurani
Mengapa kau kutinggal pergi
Demi sebuah angan mimpi
Aku ingin kembali bercinta dengan hati
Kapan aku kembali tiada yang pasti14 FEB 2006

DIMANA KAMU
Adikku Dimana
Kamu
Maukah kau menemaniku
Dari cemburukubersama pacarmu
Adik dimana kamu
Aku menunggu dalam jeroanku
Meggelayut tunggu
Aku ingin bersama
Dalam kecemburuanku
Adik dimana kamu
Aku menantimu dari waktu yang telah kubunuh waktu
Adik dimana kamu
Aku mati dsini bersama puntung rokok ini kuhisap hilangkan nyeri
Debu-debu membawa arti hisapan membunuh hari bersama waktu yang hancur dimakan rayap14 FEB 2006

DOA AKHIR
Aku berdoa dari malamku
Aku berdoa bersama peri-periku
Salam ya ratu dari kekasihmu Yang meninggal dihari
Kelabu Aku berdoa bersama mayatku
Ditindih tanah
Menggunung berat
Aku berdoa bersama rohku
Menceracau doa jampi-jampiIlhami palsuku
Aku berdoa bersama bangkaikusertamu14 FEB 2006,11.00 malem


TELANJANGKU DIHADAPMU

Kekasihku dulu kekasihku abadiKekasihku malu melihat tubuhku
Kekasihku dulu kekasihku kutunggu
Merayu mengalir menghujam kaku
Kekasihku aku malu
Debu-debuku mengguyur penuh
Setiap sudut pori-porikuMalu aku malu menhadapmu
Kekasihku,ibuku,adikkuAku malu melihat diriku dihadapanmu
Akuaku layu14 FEB 2006
Dari setengah sadar melihat waktu menengelamkan dalam arungan hari seribu
tahun berjalan mengiring doa yang tak bakal mati dari kematian sunyi ini
Aku ingin kembali
Kembalikan hari tertawa riang pasti aku ingin hidup menanti aku ingin hidup berpijar di onggokan kotor pekat. Aku ingin bersama waktu lalu, kubeli dari hariku lalu.
Aku ingin kembali dari hancur hari Disini aku 14 FEB 2006


SUGENG NDALU*
Malamku ya ratu
malamku ya aku
Malamku ya sunyi menanti cintamu
Malamku ya ratu malamku harimuMengalir terus terurus terus
Malamku ya ratu malam selaluMalamku ya ratu selamat malam
14 FEB 2006*selamat malam


KUBUNUH RINDU
Kuiris hati berkeping janji
Kuiris mati malam
Nadi berdetak terobek keras menggguncang perang
Hari mati
bersama waktu menoreh kelam dari pandang
Hariku gelap bersama apiMembakar dingin mengguyur hati
Hari hariku hari harimu hari hari kita
Hari hari doa hari hari jalan tertatih pelan menuju arahArah terang arah gelap berganti silih berganti ruangAcuh teracuh biarkan waktu berjalan pelan
Keping
dasar keping api membara setiap waktu Kumatikan kuguyur dingin matikan saja sebelum membunuh15 FEB 06

KISAH
Sebentuk kisah hari gelap
Kekasih pergi tanpa pesanGagah berani tanpa kenang
Meninggal saja
tanpa tanda
Kekasih pergi sombong
Gagah berani mengacuh keras
Waktu lalu terjadi sudah
Kekasih pergi datang kembali
Merengek kasih terbuang sudah
Terhanyut sepi waktu lalu
Kasih pergi membawa pilu
Kekasih datang membawa hati
Hati keras penyesalan
Merengek kasih terhalang dinding
Dinding hati mendua kasih
Kekasih datang menangis pilu
Hati runtuh terhalang tembok
Tembok ajaib tembok janji
Janji manusia semesta Kekasih datang dengan hatiHati terobek sesal
Sudah lah sudah15 FEB 06
Jampi jampi dari negeri jampi
Jampi jampi dari ruang ini
Jampi jampi terjadi sudah
Bergerak pelan jampi janjiJampi jampi lusuh kusut
Kusut kusut mengobrak janji abrik
Kusut sedit kusut mukaMuka lusuh tertindih dosa
Dosa lalu dosa sesal sesal hari terjadi sudah
Jampi jampi keluar sudah
Iklas hari serah saja 15 FEB 06


MENENUN HARI
Kupintal hari dengan pasti
Kupilin sebentuk ruangKuanyam cepat menempuh waktu
Menikah sudah aku berserah Kutingal kekasih kutinggal sudah
Kurang ajar salah
Pilih
Hati ini tekenang terus cinta tak pudar dimakan ruang
Hati ini menanti sebentuk cinta abadi tak memiliki
Keiklasan terucap sungguh
Keluar dari jeroan dalam
Mual hari biarkan saja sujud sembah cinta tulusTulus hati tak memiliki
15 FEB 06


MURNIMU
Kembalikan saja kemurnianmu
Murnimu sungguh murni tak tersentuk kemurnianmu dalam
Aku ini aku ini lucu deh lucuTinggalkan waktu lalu
Gelap sudah gelap hari jam sebelas malam kubermimpi
Didepan komputer iniAku menulis hati Berkah Tuhan melimpah ruahKemurinian hati kemurnian jasmani
15 FEB 06

Impikan aku waktu luang saat engkau membuang waktu
Waktu tebuang alihkan saja dengan kerja dan berdoa
Menghilang cepat kenang laluLupakan saja15 FEB 06



CEPAT AKHIR

Aku harap waktu cepat memangil hari menuai nyataAku harap waktu cepat menuju arah sunyi senyapAku harap waktu cepat merangkak hari merangkap sunyiSunyi sepi sendiri membunuh hari membunuh
hidupSekian sudah kubeli waktu aku lelah disiniTamat21 Feb 06 Nampak kakikaki kaku tak teururus mengiris sembilu menyobek daging menggores darah mengucur menetes arah janji
Menukik kelam manusia yang mematikan nalurimu meneggelamkan rasamu selami waktu membawa hari dalam alam nyata bermimpi dalam hari yang telah menggali janji abad ini kemanakah akan kau alami kenyataan hati kegembiraan dunia kebahgaian nyata menggaruk seluruh hasrat dibakar kenang menyumpal seluruh kemauan hati apakah kau mau mati secepat itu kekasihku aku ingin ikut kemana engkau pergi biar hati ini bisa mengulur waktu hidup ini. Hakekat hati layu sembuh terpaku membujur kaku dipapan kayu maukah kau mendengarku setiap aku ingin dirimu. Berdendang kembali untuk
menuai waktu yang hancur menikam makna akankah hari ini kau ingin kembali setelah dihujam sepi. Raihlah kembali waktumu yang fana ini mengisi hari bermakna sudah.Apakah kau ingin kembali setelah kutikam waktu dengan pisaumu berbau anyir kematian.Kusendiri menggamit hati yang tak mau pergi dari keramaian sunyi.Maukah kau kepasar mendengarkan orang mengobral cinta mendengarkan lagu kasih yang mati.Menemanimu hari waktuku yang sepi ini kasih.Aku disini
sendiri sepi setelah kuputuskan sendiri.Jangan menangis sayang aku ingin kepalsuanmu.
SELAMA INI AKU TELAH MATI DARI SETIAP WAKTUKU.
Songo maret 2006
Kemanakah aku menjerit................................................
Rindu Songo maret 2006


JUJUR
Sore ini aku bersetubuh dengan jiwamutertidur denganmubercinta denganmuMembayang sungguh hadir setiap waktuDengan awanmu
Sore ini kau kusetubuhi dengan waktu
Mengerang kasih
Cinta sepiku
Bersama rohmu Sore ini aku bergaul denganmu
Menggauli hatimu
Yang luruh satu
Songo maret 2006


MATI
Alamat ku tidak akan bersatu dengan jiwamu
aku lahir dari api dan mati dengan api aku lahir dari air dan mati dengan air
Apapaun katamu itu mati suri
Aku maafkan kamu jika kamu bersalah padaku aku tidak akan mebunuhmu jika kamu mau membunuhku aku lahir dari jaman majapahit dan reinkarnasi sampai hari ini apa kamu mau medengarku selalu
Alangkah sedihku bila kau mau menjemput nyawaku
Hatiku hancur semenjak engkau melemparku dengan api aku tak sadar telah mati


MUDAH-MUDAHAN HASIH HIDUP

No comments: